Kandungan Teh Hitam

KANDUNGAN TEH HITAM
 
Daun teh hitam unggulan mengandung senyawa bioaktif polyfenol yang mengandung senyawa flavonoid, tannin, kafein dan asam fenalat. Teh hitam juga mengandung vitamin B1, B2, C, E dan K serta kaya mineral fluor, mangan, kalsium, potassium dan kalium. Senyawa katekin yang berada dalam senyawa flavonoid mengandung : Epikatekin (EC), Epikatekin Galat (ECG), Epigalo Katekin (EGC), Epigalo Katekin Galat (EGCG) dan Quercetin (Soraya, Noni.2007).

Secara spesifik komposisi teh hitam sebagai berikut :

No
Komposisi
% Berat Kering
1 2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Kafein Theobromin
Theofilin
(-) Epicatechin
(-) Epicatechin gallat
(-) Epigallocatechin
(-) Epigallocatechin gallat
Glikosida Flavonol
Bisflavonol
Asam Theaflavat
Theaflavin
Thearubigen
Asam Gallat
Asam Klorogenat
Gula
Pektin
Polisakarida
Asam Oksalat
Asam Malonat
Asam Suksinat
Asam Malat
Asam Akonitat
Asam Sitrat
Lipid
Kalium (Potassium)
Mineral Lain
Peptida
Theanin
Asam Amino Lain
Aroma
7,56
0,69
0,25
1,21
3,86
1,09
4,63
Masih Diteliti
Masih Diteliti
Masih Diteliti
2,62
35,90
1,15
0,21
6,85
0,16
4,17
1,50
0,02
0,09
0,31
0,01
0,84
4,79
4,83
4,70
5,99
3,57
3,03
0,01

(Soraya, Noni.2007).


Fungsi dari komposisi teh hitam diatas :
  • Katekin (polifenol)
Teh sebagian besar mengandung ikatan biokimia yang disebut polifenol, termasuk di dalamnya adalah flavonoid. Flavonoid merupakan suatu kelompok antioksidan yang secara alamiah terdapat pada sayur-sayuran, buah-buahan, dan minuman, seperti teh dan anggur. Pada tanaman, flavonoid memberikan perlindungan terhadap adanya stress lingkungan, sinar ultra violet, serangga, jamur, virus, dan bakteri, disamping sebagai pengendali hormon dan enzim inhibitor (penghambat) (Soraya, Noni.2007).

Epigalokatekin galat dan kuersetin merupakan antioksidan kuat dengan kekuatan 100 kali dan 25 kali lebih tinggi daripada vitamin C dan vitamin E. Polifenol bermanfaat untuk mencegah radikal bebas yang dapat merusak DNA dan menghentikan perkembangbiakan sel-sel liar (kanker). Pada teh hitam dan teh oolong, katekin diubah menjadi theaflavin dan thearubigins (Soraya, Noni.2007).

Selain itu katekin memiliki fungsi untuk menghambat aktivitas lipolisis dari lipase gastrik dan lipase pankreas sehingga pencernaan lemak dihambat, dan tidak dapat diserap oleh usus halus, sehingga zat tersebut dikeluarkan bersama feses (Anonim, 2009).
  • Flavonol
Flavonol pada teh meliputi mono, di, dan triglokosid yang terdiri dari glikon, kaemferol, kuersetin, dan mirisertin (Soraya, Noni.2007). Flavonoid mempunyai sifat sebagai antioksidan sehingga dapat melindungi kerusakan sel-sel pankreas dari radikal bebas (Agrawal).
  • Theaflavin
Theaflavin adalah senyawa yang mampu melawan penyakit degeneratif. Theaflavin berfungsi sebagai antioksidan, antikanker, antimutagenik, antidiabetes, dan anti penyakit lainya (Soraya, Noni.2007). Theaflavin merupakan antioksidan alami yang sangat potensial. Selain itu, jumlah senyawa theaflavin dalam teh hitam cukup berarti (Soraya, Noni.2007). Theaflavin merupakan hasil oksidasi katekin akibat proses oksimatis pada pengolahan teh hitam.  Dengan kata lain, theaflavin hanya terdapat dalam teh hitam atau teh yang telah mengalami oksimatis. Kekuatan theaflavin setara dengan katekin, bahkan beberapa publikasi terkini menyatakan bahwa theaflavin lebih potensial dari katekin.

(Soraya, Noni.2007).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar